Sistem Informasi
Thursday, December 4, 2014
Wednesday, December 3, 2014
Wednesday, October 29, 2014
Wednesday, October 22, 2014
Friday, October 3, 2014
Jurnal Cloud 2
Macam
macam Cloud, Kelebihan dan ekurangan Cloud
Bayu
Surya Kurniawan
Progdi
Sistem Informasi, UNIKA Soegijapranata
ABSTRAK
Cloud
computing adalah komputerisasi berbasis internet menggunakan sumber daya
sharing atau berbagi dengan pengguna lain dan dibayar sesuai dengan kuantitas
yang kita gunakan. Ada berbagai macam Cloud. Pada jurnal ini akan dibahas
contoh cloud, macam- macam Cloud dan cara kerjanya.
Pendahuluan
Teknologi
khususnya Internet sekarang semakin berkembang dengan pesat seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin modern. Berbagai hal dapat kita dapatkan di
internet. Bukan hanya informasi, hiburan dan komunikasi. Namun di zaman modern
ini kita dapat menyimpan berbagai macam file ke internet. Jadi kita tidak
memerlukan “storage” yang terlalu besar pada hardware komputer kita. Menyimpan
data di internet biasa disebut juga Cloud (Awan). Internet disimbolkan sebagai
awan. Dengan Cloud kita dapat menyimpan file tanpa memerluka storage di
komputer kita, selain itu masih banyak lagi kelebihan Cloud. Tentunya kita
hanya membutuhkan komputer dan internet untuk menggunakan Cloud. Yang paling
ditekankan teknologi Cloud adalah kita dapat mengakses file kita dimana saja
dan kapan saja, asalkan ada koneksi internet. Jadi kita tidak perlu takut lagi
flash disk tertinggal, jika file anda sudah anda simpan di Cloud. Jurnal ini
dibuat untuk memberi informasi kepada pembaca tentang contoh Cloud dan cara
kerja Cloud.
Macam- macam Cloud.
1. Cara
kerja Cloud Storage (Storege as a Service)
Data
dapat diibaratkan sebagai sel darah yang berisikan informasi – informasi bisnis
yang penting dan krusial bagi seluruh elemen perusahaan. Data yang salah,
rusak, atau bahkan hilang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan, bahkan
terkadang sangat fatal akibatnya. Oleh karena itu didalam infrastruktur IT,
sistem storage merupakan appliance yang istilahnya tidak boleh mati dan harus
reliable dalam menjaga data.
Seiring
dengan berkembangya teknologi dan mobilitas pelaku bisnis, data juga ikut
mengalir, bukan hanya dalam lingkungan internal perusahaan, akan tetapi juga ke
area publik. Mobilitas dari data yang semakin tinggi membutuhkan infrastruktur
IT yang semakin canggih dan tentu saja, semakin mahal. Pada akhirnya hanya
menjadi komoditi dari perusahaan yang memiliki dana cukup besar saja.
Perkembangan
IT yang mengarah ke cloud computing menyebabkan juga pergeseran metode
penyimpanan data ke arah cloud. Dari yang dahulu harus membuat Data Center
sendiri yang mahal dan rumit manajemennya, sekarang tinggal berlangganan ke
cloud provider dan tinggal menggunakan jasa storagenya. Model hosting data di
cloud seperti itu lebih dikenal secara global dengan sebutan Storage-as-a-Service
atau STaaS, yang memanfaatkan perkembangan teknologi storage clustering dan
virtualisasi dalam perkembangannya.
Cara
kerja dari STaaS bisa dikatakan seperti ini :
Platform
disediakan oleh cloud provider, syaratnya adalah storage yang dimiliki oleh
cloud provider harus memiliki fitur secure multi tenancy. Multi tenancy dalam
storage tersebut dapat dibagi–bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah
tenant/user yang menggunakannya dan setiap user akan saling terisolir satu
dengan yang lainnya. Setiap user akan memiliki IP Publik atau IP lokal yang
menjadi pintu gerbang untuk mengakses storage mereka, dan untuk akses dapat
ditambahkan enkripsi untuk mencegah yang tidak berkepentingan mendapatkan
akses.
Hal
ini sangat mirip dengan cara kerja secure box yang disediakan oleh bank. Setiap
nasabah akan diberikan kunci untuk box mereka dan akses ke ruangan box mereka,
mereka tidak perlu tahu siapa pemilik box di sebelah mereka. Penjagaannya pun
sangat ketat, pada awal masuk telah ada sekuriti bank yang akan menanyakan
keperluan dan tujuan kedatangannya untuk apa. Lalu ada juga CCTV yang merekam
semua kejadian yang ada, sehingga tidak ada sedetikpun yang tidak terawasi.
Saat masuk ke area secure box juga ada penjaga yang akan menanyakan box nomor berapa
yang menjadi milik nasabah, sehingga nasabah tidak akan salah box atau salah
ruangan. Kunci yang dimiliki oleh setiap box harus dipastikan unik dan susah
untuk ditiru.
Lapisan
keamanan yang baik dalam platform Storage as a Service sangat diperlukan untuk
menjaga keamananan data user. Pada umumnya lapisan tersebut terdiri dari dua
bagian besar: Publik dan User defined security. Lapisan keamanan publik
biasanya terdiri dari Firewall, antivirus, dan anti DDOS attack. Semuanya
berfungsi untuk menjaga keamanan data terhadap serangan dari publik yang umum
terjadi. Pada sisi end user, storage juga harus memiliki keamanan sendiri yang
diatur penuh oleh user seperti firewall dan access key. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari akses yang tidak diinginkan dari internal platform.
Apa
saja yang menjadi keunggulan dari Storage as a Service (STaaS) ini?
1.
Efisiensi biaya IT – dengan model OPEX, sehingga modal dapat ditekan seminim
mungkin
2.
Fleksibilitas – kebutuhan akan kapasitas dan performa yang semakin naik tidak
perlu lagi membuat pusing kepala, kapanpun dibutuhkan tinggal ditambahkan
3.
Transfer resiko – resiko infrastruktur yang selama ini menjadi perhatian dari
manajemen dapat dialihkan ke provider sehingga IT Manager dapat tidur dengan
nyenyak.
4.
Kemudahan akses – dengan konsep cloud yang terhubung langsung ke internet maka
akses data dapat dilakukan dimanapun anda berada.
5.
Secure – mungkin ini yang menjadi paradox, data anda yang ada di data center
mungkin tidak seaman data yang ada di cloud, karena data di cloud sudah
memiliki standar keamanannya yang sudah diakui oleh global (tidak semua cloud
provider memilikinya).
2. Cloud
Hosting
Cloud
hosting dapat dikategorikan sebagai cloud computing layer platform. Sehingga
yang dimaksud dengan cloud hosting adalah layanan hosting yang menggunakan
sistem operasi tertentu pada sebuah server, dan sistem operasi ini dioptimasi
untuk menyediakan environment hosting yang stabil dan efisien.
Salah
satu sistem operasi cloud hosting yang ternama adalah CloudLinux. Fitur utama
CloudLinux adalah menerapkan lightweight virtualized environments (LVE), sebuah
sistem virtualisasi yang memungkinkan setiap pelanggan tetap mendapatkan
layanan yang stabil walau pun ada pelanggan yang menggunaan resource secara
berlebihan.
Kekurangan Cloud
Hal
yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa
dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada
koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem
komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena
belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi
sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan
dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan
menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas
keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi
awan. Contoh paling sederhana adalah ketika anda menyimpan foto-foto anda di
facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka
selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook.
Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita
memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai
banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file
semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga
yang berbayar.
Kualitas
server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita
memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak
mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau
akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita
semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena
kualitas server yang buruk.
Kelebihan Cloud
Yang
paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan
suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama.
Misal, anda diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi
dengan format aplikasi power point, karena pada komputer anda tidak ada
aplikasi power point-nya maka anda bisa membuatnya di Google docs ataupun di
Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau
windows live anda, maka andapun sudah bisa membuat bahan presentasi secara
online.
Fleksibilitas,
seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan
di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
Dimanapun anda berada atau kemanapun anda bepergian file-file tersebut bisa
dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata anda akan pergi ke
perusahaan cabang anda, anda tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke
cabang perusahaan anda, karena semua file-file tersimpat diawan.
Penghematan
adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan
besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk
mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan
cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak,
dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan
hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan,
kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas
software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software
sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.
Kesimpulan
Ada
berbagai macam Cloud, kita harus menggunakan sesuai dengan apa yang kita
butuhkan. Ada juga kelebihan dan kekurangan Cloud. Untuk masalah kekurangan
tergantung pada sikap kita masing- masing untuk mencari Cloud mana yang aman
dan terpercaya untuk kita gunakan.
Refrensi
Jurnal Cloud 1
Asalmula
dan Jenis Cloud
Bayu
Surya Kurniawan
Progdi
Sistem Informasi, UNIKA Soegijapranata
ABSTRAK
Cloud
dibuat untuk memudahkan kita, mengakses file dimana saja dan kapan saja. Tidak
hanya itu Cloud dibuat juga untuk menghemat memori pada komputer kita. Selain
efisien waktu juga efisien penyimpanan. Namun dibalik kemudahan dan manfaat
Cloud. Ada juga kekurangan dan kelemahan Cloud. Ada pula macam- macam Cloud di
internet dan tidak semua bias kita gunakan secara gratis. Ada pula Cloud yang
berbayar, tentusaja Cloud yang berbayar lebih bagus dan lebih lengkap
fasilitasnya.
Pendahuluan
Teknologi
khususnya Internet sekarang semakin berkembang dengan pesat seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin modern. Berbagai hal dapat kita dapatkan di
internet. Bukan hanya informasi, hiburan dan komunikasi. Namun di zaman modern
ini kita dapat menyimpan berbagai macam file ke internet. Jadi kita tidak
memerlukan “storage” yang terlalu besar pada hardware komputer kita. Menyimpan
data di internet biasa disebut juga Cloud (Awan). Internet disimbolkan sebagai
awan. Dengan Cloud kita dapat menyimpan file tanpa memerluka storage di
komputer kita, selain itu masih banyak lagi kelebihan Cloud. Tentunya kita
hanya membutuhkan komputer dan internet untuk menggunakan Cloud. Yang paling
ditekankan teknologi Cloud adalah kita dapat mengakses file kita dimana saja
dan kapan saja, asalkan ada koneksi internet. Jadi kita tidak perlu takut lagi
flash disk tertinggal, jika file anda sudah anda simpan di Cloud. Jurnal ini
dibuat untuk memberi informasi kepada pembaca tentang apa itu Cloud, kategori
Cloud, Cloud dari sisi hardware software dan infrastruktur, intregrasi dengan
tool lain, Cloud dari sisi bisnis dan masadepan.
Apa itu Cloud?
(Bahasa Inggris: cloud computing) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi
komputer('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan
abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu
metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),
sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewatInternet ("di dalam
awan") tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008
yang dipublikasiIEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor,
monitor dan lain-lain.".
Sejarah
Cloud.
Hal yang mendasari konsep Cloud Computing
(Komputerisasi awan) berawal tahun 1960 ketika John McCarthy berpendapat bahwa
“Komputerisasi pada suatu saat akan diorganisasikan sebagai sebuah kebutuhan
masyarakat”; tentu saja ini memberikan sebuah karakteristik dengan service
bureaus yang berdiri sejak 1960an. Pada tahun 1997, definisi pertama akademis
yang disediakan oleh Ramnath K. Chellappa yang menyebut ini “sebuah paradigma
komputer dimana batas dari komputerisasi akan ditentukan oleh dasar pemikiran
ekonomi dibandingkan dengan batasan teknis.” Hubungan Cloud (awan) telah sampai
pada sebuah penggunaan komersial pada awal tahun 1990an untuk menunjuk kepada
jaringan besar Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Loudcloud, didirikan pada tahun 1999 oleh
Marc Andreessen, yang merupakan salah satu dari yang pertama untuk
memperdagangkan Cloud Computing (Komputerisasi awan) dengan sebuah infrastuktur
sebagai sebuah model layanan. Pada abad ke-21, masa Cloud Computing
(Komputerisasi awan) berawal dan muncul secara luas. Walaupun pandangan saat
itu terfokus dan terbatas pada SaaS, yang disebut ASP’s atau Application
Service Providers (Penyedia Layanan Aplikasi), pada istilah sehari-hari.
Pada awal tahun 2000, Microsoft memperluas
konsep dari SaaS melalui sebuah pengembangan dari layanan web (web service).
IBM memperinci konsep ini pada tahun 2001 pada Autonomic Computing Manifesto,
yang mendeskripsikan ilmu pengetahuan tentang teknik seperti self-monitoring,
self-healing, self-configuring, dan self-optimizing pada manajemen yang
kompleks dari sistem IT dengan beraneka-ragam penyimpanan, server, aplikasi,
jaringan, mekanisme keamanan, dan elemen sistem lainnya yang dapat di
virtualisasikan melewati suatu perusahaan.
Amazon memainkan peranan penting dalam
pembangunan Cloud Computing (Komputerisasi awan) dengan memodernisasi pusat
data mereka setelah dot-com bubble, merupakan Jaringan Komputer yang paling
disukai, ketika mengunakan sebagian kecil sebesar 10% dari kapasitas mereka
pada suatu waktu meninggalkan ruangan untuk berlarian sekali-sekali. Menemukan
bahwa Arsitektur Cloud (awan) yang baru dihasilkan pada efisiensi internal yang
berpengaruh kecil dan nyata pada peningkatan pembangunan, cepat berpindah “two-pizza
teams”, dapat menambahkan fitur baru lebih cepat dan lebih mudah. Amazom
mengawali penyediaan akses untuk sistem mereka melalui Amazon Web Services pada
basis utility computing tahun 2005. Asal usul Karakteristik dari Amazon Web
Services ditandai sebagai penyederhanaan yang berlebihan oleh kontributor
teknis ke proyek Amazon Web Services.
Pada tahun 2007, Google, IBM, dan sejumlah
universitas menaikkan secara besar-besaran proyek penelitian Cloud Computing
(Komputerisasi awan). Pada pertengahan tahun 2008 Gartner melihat sebuah
kesempatan untuk Cloud Computing (Komputerisasi awan) “untuk membentuk hubungan
antara konsumen dari layanan IT dan yang mereka jual” dan melihat bahwa
“Organisasi sedang berpindah aset dari perusahaan pemilik hardware (Perangkat
Keras) dan software (Perangkat Lunak) untuk model layanan berbasis per-use
(tiap penggunaan). Sehingga “memproyeksikan pergesaran ke Cloud Computing
(Komputerisasi awan)… akan berdampak pada pertumbuhan dramatis pada produk IT
pada beberapa area dan pengurangan yang signifikan pada area lain”.
Kategori
Cloud.
1.
Software as a Service (SaaS) : Layanan yang
menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini
adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan
juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter,
dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
2.
Platform as a Service (PaaS) : Layanan yang
menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud
seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk
berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan
maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap
fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web
Service, GoogleApp Engine.
3. Infrastructure
as a Service (IaaS) : Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang
ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa
memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi
dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan
infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user
ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi
provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh
IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.
Cloud dari sisi
hardware software dan infrastruktur
Cloud Clients
adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk
penggunaan layanan berbasis cloud computing.
Cloud Services
adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time
melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
Cloud
Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software.
Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan
menggunakan komputer.
Cloud Platform
merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware dan software- software
infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan
layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya.
Cloud Storage
melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan.
Cloud
Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah
layanan.
Cloud dari sisi bisnis dan masadepan
Beberapa
investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini
untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran
khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan
investasi jutaan dollar untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi
masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan
dari banyak cloud service.
Kesimpulan
Cloud
bermanfaat untuk mempermudah kehidupan manusia. Banyak yang biasa kita dapatkan
dari Cloud. Semakin berkembang Cloud semakin memudahkan manusia. Banyak peluang
dari berbagai sisi dari Cloud.
REFRENSI
Wednesday, September 24, 2014
Menggunakan basecamp.com
Susah kumpul untuk rapat, karena tempat tinggalnya berjauhan. Susah mencocokkan waktu karena semuanya punya prioritas masing-masing. Susah mengecek tugas dan follow-up keputusan bersama. Sering terjadi miskomunikasi. Sering banyak alasan, “sudah aku kirim kok emailnya. Belum masuk ya? “
Ada solusi jitu. Cobain platform kolaborasi online ini (atau istilah kerennya : project management tool). Basecamp.com.
Sejatinya Basecamp dibuat oleh pendirinya karena puyengnya mereka menangani proyek desain web yang bertumpuk. Ketika mereka menyadari bahwa email tidak cukup membantu untuk berkoordinasi
dengan rapi. Mereka pun menciptakan Basecamp. Hari ini Basecamp dipakai oleh lebih dari 258.000 perusahaan dan individu termasuk di antaranya: National Geographic, WWF, NASA, bahkan Twitter. Perusahaan internet terutama menyukai Basecamp karena memungkinkan mereka bekerja bersama-sama dengan karyawan dan freelancer yang tersebar di seluruh dunia.
Jadi seperti apa saja yang ditawarkan Basecamp?
Penyimpanan file. Kita bisa mengupload berbagai file yang dibutuhkan oleh tim kita ke proyek yang kita buat di akun kita. Jadi semacam cloud-storage bagi tim kita. Memang Dropbox atau Google Drive menyediakan solusi serupa. Namun di Basecamp, ada fasilitas untuk memberikan keterangan dan bahkan diskusi soal file yang kita upload tersebut. Yang mana seringkali sangat berguna agar tidak terjadi miskomunikasi.
To Do List. Kita bisa membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan. Dan menugaskan salah satu anggota tim untuk mengerjakan hal tersebut. Yang mendapat tugas akan mendapatkan notifikasi lewat email mengenai tugasnya ini. Jadi tidak ada lagi alasan untuk lupa
Kalender. Ini berguna sekali untuk mengatur timeline kita. Kita bisa mengambarkan tahapan-tahapan proyek lewat kalender ini. Sehingga semua yang terlibat bisa mengikuti tahapan tersebut.
Menuliskan teks. Ini semacam white-board dalam bentuk teks. Boleh dibilang ini feature favorit saya. Ini tempat dimana kita bisa menulis draft surat, notulen rapat, copywriting untuk brosur dan sebagainya. Yang lebih seru lagi. Ada kolom komentar untuk berdiskusi soal teks yang kita tulis tersebut. Ini memberi kesempatan untuk saling bekerjasama menyempurnakan apa yang sudah ditulis. Keren!
Timeline aktifitas apa saja yang terjadi dengan proyek kita. Basecamp menyajikan dalam bentuk grafis apa-apa saja yang dilakukan oleh anggota tim proyek. Setiap kali seseorang memposting sesuatu atau melakukan updates.. akan terpampang dengan jelas. Ini membuat manajer proyek gampang melacak kegiatan timnya.
Dan yang lebih seru lagi, Basecamp bisa diakses lewat desktop, atau lewat aplikasi versi android, iphone, ipad. Keuntungannya, kita bisa memantau proyek kita dimanapun kita berada. Sekaligus kerugian mungkin, karena jadinya pekerjaan mengikuti kita kemana-mana
Tertarik untuk mencoba platform keren ini? Tidak perlu mikir terlalu lama karena Basecamp menyediakan free-trial selama dua bulan. Silahkan dicoba dulu sebelum diupgrade ke akun berbayar yang mulai dari 20 USD per bulan. Selamat mencoba.
Sumber artikel:www.linkedin.com
TUTORIAL MENG-UPLOAD FILE KE BASECAMP
1. Pertama buka www.basecamp.com, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
2. Seperti yg anda ketahui dari artikel diatas, bascamp bukanlah cloud yang free. Jadi untuk mencoba kita menggunakan fasilitas Trial (gratis untuk 2 bulan). Klik "Give Basecamp a try...", maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Isikan form diatas dengan data dan password yang anda inginkan. Setelah mengisikannya klik "Start my two month free trial"
3. Setelah berhasil sighup akan masuk kehalaman seperti ini.
4. Setelah itu klik "New project". Dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
klik "Create your first template..."
5. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Lalu klik "Start a new project template"
6. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Pilih apa yg ingin anda buat/upload (yg didalam kotak hitam). Sebagai contoh saya pilih "File". Lalu klik "select file from your computer...", pilih file yang ingin anda upload, setelah itu klik "Add this file". Tunggu beberapa saat dan ...
7. File anda berhasil ter-upload
Demikian sedikit tutorial buatan saya sendiri, tentang mengupload file ke basecamp.com, tentunya masih banyak fungsi basecamp yang lainnya. Untuk mengetahui dan menggunakan fungsi basecamp yang lain anda dapat meng explore sendiri :p -SELESAI dan TERIMAKASIH-
Tutorial buatan saya sendiri sedangkan artikel saya ambil dari internet. Wkwkwk.
Subscribe to:
Posts (Atom)