Friday, October 3, 2014

Jurnal Cloud 2

Macam macam Cloud, Kelebihan dan ekurangan Cloud
Bayu Surya Kurniawan
Progdi Sistem Informasi, UNIKA Soegijapranata

ABSTRAK
Cloud computing adalah komputerisasi berbasis internet menggunakan sumber daya sharing atau berbagi dengan pengguna lain dan dibayar sesuai dengan kuantitas yang kita gunakan. Ada berbagai macam Cloud. Pada jurnal ini akan dibahas contoh cloud, macam- macam Cloud dan cara kerjanya.

Pendahuluan
Teknologi khususnya Internet sekarang semakin berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Berbagai hal dapat kita dapatkan di internet. Bukan hanya informasi, hiburan dan komunikasi. Namun di zaman modern ini kita dapat menyimpan berbagai macam file ke internet. Jadi kita tidak memerlukan “storage” yang terlalu besar pada hardware komputer kita. Menyimpan data di internet biasa disebut juga Cloud (Awan). Internet disimbolkan sebagai awan. Dengan Cloud kita dapat menyimpan file tanpa memerluka storage di komputer kita, selain itu masih banyak lagi kelebihan Cloud. Tentunya kita hanya membutuhkan komputer dan internet untuk menggunakan Cloud. Yang paling ditekankan teknologi Cloud adalah kita dapat mengakses file kita dimana saja dan kapan saja, asalkan ada koneksi internet. Jadi kita tidak perlu takut lagi flash disk tertinggal, jika file anda sudah anda simpan di Cloud. Jurnal ini dibuat untuk memberi informasi kepada pembaca tentang contoh Cloud dan cara kerja Cloud.


Macam- macam Cloud.
1.      Cara kerja Cloud Storage (Storege as a Service)
Data dapat diibaratkan sebagai sel darah yang berisikan informasi – informasi bisnis yang penting dan krusial bagi seluruh elemen perusahaan. Data yang salah, rusak, atau bahkan hilang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan, bahkan terkadang sangat fatal akibatnya. Oleh karena itu didalam infrastruktur IT, sistem storage merupakan appliance yang istilahnya tidak boleh mati dan harus reliable dalam menjaga data.
Seiring dengan berkembangya teknologi dan mobilitas pelaku bisnis, data juga ikut mengalir, bukan hanya dalam lingkungan internal perusahaan, akan tetapi juga ke area publik. Mobilitas dari data yang semakin tinggi membutuhkan infrastruktur IT yang semakin canggih dan tentu saja, semakin mahal. Pada akhirnya hanya menjadi komoditi dari perusahaan yang memiliki dana cukup besar saja.
Perkembangan IT yang mengarah ke cloud computing menyebabkan juga pergeseran metode penyimpanan data ke arah cloud. Dari yang dahulu harus membuat Data Center sendiri yang mahal dan rumit manajemennya, sekarang tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal menggunakan jasa storagenya. Model hosting data di cloud seperti itu lebih dikenal secara global dengan sebutan Storage-as-a-Service atau STaaS, yang memanfaatkan perkembangan teknologi storage clustering dan virtualisasi dalam perkembangannya.
Cara kerja dari STaaS bisa dikatakan seperti ini :
Platform disediakan oleh cloud provider, syaratnya adalah storage yang dimiliki oleh cloud provider harus memiliki fitur secure multi tenancy. Multi tenancy dalam storage tersebut dapat dibagi–bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah tenant/user yang menggunakannya dan setiap user akan saling terisolir satu dengan yang lainnya. Setiap user akan memiliki IP Publik atau IP lokal yang menjadi pintu gerbang untuk mengakses storage mereka, dan untuk akses dapat ditambahkan enkripsi untuk mencegah yang tidak berkepentingan mendapatkan akses.

Hal ini sangat mirip dengan cara kerja secure box yang disediakan oleh bank. Setiap nasabah akan diberikan kunci untuk box mereka dan akses ke ruangan box mereka, mereka tidak perlu tahu siapa pemilik box di sebelah mereka. Penjagaannya pun sangat ketat, pada awal masuk telah ada sekuriti bank yang akan menanyakan keperluan dan tujuan kedatangannya untuk apa. Lalu ada juga CCTV yang merekam semua kejadian yang ada, sehingga tidak ada sedetikpun yang tidak terawasi. Saat masuk ke area secure box juga ada penjaga yang akan menanyakan box nomor berapa yang menjadi milik nasabah, sehingga nasabah tidak akan salah box atau salah ruangan. Kunci yang dimiliki oleh setiap box harus dipastikan unik dan susah untuk ditiru.
Lapisan keamanan yang baik dalam platform Storage as a Service sangat diperlukan untuk menjaga keamananan data user. Pada umumnya lapisan tersebut terdiri dari dua bagian besar: Publik dan User defined security. Lapisan keamanan publik biasanya terdiri dari Firewall, antivirus, dan anti DDOS attack. Semuanya berfungsi untuk menjaga keamanan data terhadap serangan dari publik yang umum terjadi. Pada sisi end user, storage juga harus memiliki keamanan sendiri yang diatur penuh oleh user seperti firewall dan access key. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari akses yang tidak diinginkan dari internal platform.
Apa saja yang menjadi keunggulan dari Storage as a Service (STaaS) ini?
1. Efisiensi biaya IT – dengan model OPEX, sehingga modal dapat ditekan seminim mungkin
2. Fleksibilitas – kebutuhan akan kapasitas dan performa yang semakin naik tidak perlu lagi membuat pusing kepala, kapanpun dibutuhkan tinggal ditambahkan
3. Transfer resiko – resiko infrastruktur yang selama ini menjadi perhatian dari manajemen dapat dialihkan ke provider sehingga IT Manager dapat tidur dengan nyenyak.
4. Kemudahan akses – dengan konsep cloud yang terhubung langsung ke internet maka akses data dapat dilakukan dimanapun anda berada.
5. Secure – mungkin ini yang menjadi paradox, data anda yang ada di data center mungkin tidak seaman data yang ada di cloud, karena data di cloud sudah memiliki standar keamanannya yang sudah diakui oleh global (tidak semua cloud provider memilikinya).

2.      Cloud Hosting
Cloud hosting dapat dikategorikan sebagai cloud computing layer platform. Sehingga yang dimaksud dengan cloud hosting adalah layanan hosting yang menggunakan sistem operasi tertentu pada sebuah server, dan sistem operasi ini dioptimasi untuk menyediakan environment hosting yang stabil dan efisien.
Salah satu sistem operasi cloud hosting yang ternama adalah CloudLinux. Fitur utama CloudLinux adalah menerapkan lightweight virtualized environments (LVE), sebuah sistem virtualisasi yang memungkinkan setiap pelanggan tetap mendapatkan layanan yang stabil walau pun ada pelanggan yang menggunaan resource secara berlebihan.

Kekurangan Cloud
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika anda menyimpan foto-foto anda di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Kelebihan Cloud
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama. Misal, anda diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer anda tidak ada aplikasi power point-nya maka anda bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live anda, maka andapun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.
Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk. Dimanapun anda berada atau kemanapun anda bepergian file-file tersebut bisa dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata anda akan pergi ke perusahaan cabang anda, anda tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan anda, karena semua file-file tersimpat diawan.
Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.

Kesimpulan
Ada berbagai macam Cloud, kita harus menggunakan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Ada juga kelebihan dan kekurangan Cloud. Untuk masalah kekurangan tergantung pada sikap kita masing- masing untuk mencari Cloud mana yang aman dan terpercaya untuk kita gunakan.

Refrensi

No comments:

Post a Comment