Asalmula
dan Jenis Cloud
Bayu
Surya Kurniawan
Progdi
Sistem Informasi, UNIKA Soegijapranata
ABSTRAK
Cloud
dibuat untuk memudahkan kita, mengakses file dimana saja dan kapan saja. Tidak
hanya itu Cloud dibuat juga untuk menghemat memori pada komputer kita. Selain
efisien waktu juga efisien penyimpanan. Namun dibalik kemudahan dan manfaat
Cloud. Ada juga kekurangan dan kelemahan Cloud. Ada pula macam- macam Cloud di
internet dan tidak semua bias kita gunakan secara gratis. Ada pula Cloud yang
berbayar, tentusaja Cloud yang berbayar lebih bagus dan lebih lengkap
fasilitasnya.
Pendahuluan
Teknologi
khususnya Internet sekarang semakin berkembang dengan pesat seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin modern. Berbagai hal dapat kita dapatkan di
internet. Bukan hanya informasi, hiburan dan komunikasi. Namun di zaman modern
ini kita dapat menyimpan berbagai macam file ke internet. Jadi kita tidak
memerlukan “storage” yang terlalu besar pada hardware komputer kita. Menyimpan
data di internet biasa disebut juga Cloud (Awan). Internet disimbolkan sebagai
awan. Dengan Cloud kita dapat menyimpan file tanpa memerluka storage di
komputer kita, selain itu masih banyak lagi kelebihan Cloud. Tentunya kita
hanya membutuhkan komputer dan internet untuk menggunakan Cloud. Yang paling
ditekankan teknologi Cloud adalah kita dapat mengakses file kita dimana saja
dan kapan saja, asalkan ada koneksi internet. Jadi kita tidak perlu takut lagi
flash disk tertinggal, jika file anda sudah anda simpan di Cloud. Jurnal ini
dibuat untuk memberi informasi kepada pembaca tentang apa itu Cloud, kategori
Cloud, Cloud dari sisi hardware software dan infrastruktur, intregrasi dengan
tool lain, Cloud dari sisi bisnis dan masadepan.
Apa itu Cloud?
(Bahasa Inggris: cloud computing) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi
komputer('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan
abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu
metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),
sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewatInternet ("di dalam
awan") tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008
yang dipublikasiIEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor,
monitor dan lain-lain.".
Sejarah
Cloud.
Hal yang mendasari konsep Cloud Computing
(Komputerisasi awan) berawal tahun 1960 ketika John McCarthy berpendapat bahwa
“Komputerisasi pada suatu saat akan diorganisasikan sebagai sebuah kebutuhan
masyarakat”; tentu saja ini memberikan sebuah karakteristik dengan service
bureaus yang berdiri sejak 1960an. Pada tahun 1997, definisi pertama akademis
yang disediakan oleh Ramnath K. Chellappa yang menyebut ini “sebuah paradigma
komputer dimana batas dari komputerisasi akan ditentukan oleh dasar pemikiran
ekonomi dibandingkan dengan batasan teknis.” Hubungan Cloud (awan) telah sampai
pada sebuah penggunaan komersial pada awal tahun 1990an untuk menunjuk kepada
jaringan besar Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Loudcloud, didirikan pada tahun 1999 oleh
Marc Andreessen, yang merupakan salah satu dari yang pertama untuk
memperdagangkan Cloud Computing (Komputerisasi awan) dengan sebuah infrastuktur
sebagai sebuah model layanan. Pada abad ke-21, masa Cloud Computing
(Komputerisasi awan) berawal dan muncul secara luas. Walaupun pandangan saat
itu terfokus dan terbatas pada SaaS, yang disebut ASP’s atau Application
Service Providers (Penyedia Layanan Aplikasi), pada istilah sehari-hari.
Pada awal tahun 2000, Microsoft memperluas
konsep dari SaaS melalui sebuah pengembangan dari layanan web (web service).
IBM memperinci konsep ini pada tahun 2001 pada Autonomic Computing Manifesto,
yang mendeskripsikan ilmu pengetahuan tentang teknik seperti self-monitoring,
self-healing, self-configuring, dan self-optimizing pada manajemen yang
kompleks dari sistem IT dengan beraneka-ragam penyimpanan, server, aplikasi,
jaringan, mekanisme keamanan, dan elemen sistem lainnya yang dapat di
virtualisasikan melewati suatu perusahaan.
Amazon memainkan peranan penting dalam
pembangunan Cloud Computing (Komputerisasi awan) dengan memodernisasi pusat
data mereka setelah dot-com bubble, merupakan Jaringan Komputer yang paling
disukai, ketika mengunakan sebagian kecil sebesar 10% dari kapasitas mereka
pada suatu waktu meninggalkan ruangan untuk berlarian sekali-sekali. Menemukan
bahwa Arsitektur Cloud (awan) yang baru dihasilkan pada efisiensi internal yang
berpengaruh kecil dan nyata pada peningkatan pembangunan, cepat berpindah “two-pizza
teams”, dapat menambahkan fitur baru lebih cepat dan lebih mudah. Amazom
mengawali penyediaan akses untuk sistem mereka melalui Amazon Web Services pada
basis utility computing tahun 2005. Asal usul Karakteristik dari Amazon Web
Services ditandai sebagai penyederhanaan yang berlebihan oleh kontributor
teknis ke proyek Amazon Web Services.
Pada tahun 2007, Google, IBM, dan sejumlah
universitas menaikkan secara besar-besaran proyek penelitian Cloud Computing
(Komputerisasi awan). Pada pertengahan tahun 2008 Gartner melihat sebuah
kesempatan untuk Cloud Computing (Komputerisasi awan) “untuk membentuk hubungan
antara konsumen dari layanan IT dan yang mereka jual” dan melihat bahwa
“Organisasi sedang berpindah aset dari perusahaan pemilik hardware (Perangkat
Keras) dan software (Perangkat Lunak) untuk model layanan berbasis per-use
(tiap penggunaan). Sehingga “memproyeksikan pergesaran ke Cloud Computing
(Komputerisasi awan)… akan berdampak pada pertumbuhan dramatis pada produk IT
pada beberapa area dan pengurangan yang signifikan pada area lain”.
Kategori
Cloud.
1.
Software as a Service (SaaS) : Layanan yang
menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini
adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan
juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter,
dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
2.
Platform as a Service (PaaS) : Layanan yang
menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud
seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk
berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan
maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap
fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web
Service, GoogleApp Engine.
3. Infrastructure
as a Service (IaaS) : Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang
ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa
memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi
dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan
infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user
ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi
provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh
IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.
Cloud dari sisi
hardware software dan infrastruktur
Cloud Clients
adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk
penggunaan layanan berbasis cloud computing.
Cloud Services
adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time
melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
Cloud
Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software.
Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan
menggunakan komputer.
Cloud Platform
merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware dan software- software
infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan
layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya.
Cloud Storage
melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan.
Cloud
Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah
layanan.
Cloud dari sisi bisnis dan masadepan
Beberapa
investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini
untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran
khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan
investasi jutaan dollar untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi
masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan
dari banyak cloud service.
Kesimpulan
Cloud
bermanfaat untuk mempermudah kehidupan manusia. Banyak yang biasa kita dapatkan
dari Cloud. Semakin berkembang Cloud semakin memudahkan manusia. Banyak peluang
dari berbagai sisi dari Cloud.
REFRENSI
No comments:
Post a Comment